Burhanuddin Muhtadi, Pengamat Politik, mengindikasikan adanya manipulasi yang mungkin terjadi dalam proses perhitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2024. (Foto: Beritaenam)
KOMUNALIS.COM, POLITIK - Pernyataan dari Burhanuddin Muhtadi, pengamat politik kini menjadi sorotan publik atas tanggapannya terkait potensi kecurangan dalam proses perhitungan suara. Burhanuddin mengindikasikan adanya manipulasi yang mungkin terjadi dalam proses perhitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2024.
Kritiknya mengarah pada inkonsistensi hasil survei yang terus menerus menunjukkan keunggulan satu kandidat, bahkan hingga exit poll di hari pemungutan suara.
Dilansir dari METROTV (30/11), Burhanuddin mengatakan bahwa tidak masuk akal jika ada survei sebelum pemilihan umum (Pemilu) dan ada exit poll di hari-H yang masih mengatakan elektabilitas Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany, lebih unggul.
“Yang tidak make sense adalah ada survei sebelum pemilu dan ada exit poll di hari-H yang masih mengatakan Airin unggul,” ujarnya, yang mengisyaratkan adanya praktik kecurangan dalam proses perhitungan.
Parameter survei bagi Burhanuddin ialah masalah “random” yang menimbulkan kecurigaan akan adanya rekayasa elektabilitas yang sistematis. Menurutnya, semakin dekat dengan hari pemilihan, seharusnya tingkat akurasi survei semakin tinggi, bukan sebaliknya.
“Harusnya semakin dekat dengan hari-H potensi melesetnya itu kecil,” ungkapnya.
Pernyataan Burhanuddin ini membuka ruang pertanyaan serius tentang integritas proses demokrasi terhadap publik atas transparansi dan kompetensi antara lembaga survei dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Noer/Red)
Recommended Post
Kemenham Dorong Daerah Lebih Serius Tegakan HAM
Leave a Comment