Usulan mencengangkan datang dari seorang anggota DPR. Bukan soal proyek infrastruktur atau anggaran miliar rupiah, melainkan solusi sederhana yang berpotensi menghemat waktu dan uang jutaan rakyat: membuat SIM, STNK, dan TNKB berlaku seumur hidup.
KOMUNALIS.COM, BERITA - Usulan mencengangkan datang dari seorang anggota DPR. Bukan soal proyek infrastruktur atau anggaran miliar rupiah, melainkan solusi sederhana yang berpotensi menghemat waktu dan uang jutaan rakyat: membuat SIM, STNK, dan TNKB berlaku seumur hidup.
Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, mengungkap "konspirasi" di balik perpanjangan berulang dokumen berkendara. Dilansir dari Antara, ia mengatakan "Ini selembar SIM ukurannya tidak seberapa, STNK juga tidak seberapa, tetapi biayanya sangat luar biasa," kritiknya dalam rapat kerja dengan Kepala Korps Lalu Lintas Polri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).
Sudding bahkan mengklaim perpanjangan ini hanya menguntungkan sekelompok kepentingan. "Karena ini hanya untuk kepentingan vendor, pak, kepentingan pengusaha, bukan untuk mengejar target PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)," tegasnya.
Mekanisme yang diusulkan cukup sederhana: pelanggar lalu lintas akan diberi tanda peringatan melalui pelubangan dokumen. "Tiga kali dibolongi, sudah tidak perlu lagi sekian tahun bisa mendapatkan lagi SIM," jelasnya.
Inspirasi usulan ini berasal dari model penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP). "KTP itu kan berlaku seumur hidup sekali. SIM juga harus begitu, berlaku seumur hidup," ujarnya meyakinkan.
Ide ini ternyata sudah dibicarakan dengan Kapolri dan mendapatkan respons positif untuk dievaluasi. Tujuannya sederhana: memudahkan masyarakat yang tengah mengalami kesulitan ekonomi.
"Saya minta dalam forum ini agar dikaji ulang perpanjangan SIM, STNK, dan TNKB cukup sekali," tegas Sudding.
Usulan ini masih menunggu tindak lanjut dari pihak berwenang. Namun, jika terealisasi, bisa jadi ini adalah terobosan administratif terbarukan yang menguntungkan masyarakat.
Hingga saat ini, pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi atas usulan tersebut.
Satu kali bikin, berlaku seumur hidup - praktis dan berpotensi menghemat anggaran jutaan keluarga Indonesia. (Noer/Red)
Recommended Post
Kemenham Dorong Daerah Lebih Serius Tegakan HAM
Leave a Comment