Juni 03, 2025

ASN Dikti Gelar Aksi Terhadap Menteri Satryo

January 20, 2025
2Min Reads
112 Views

ASN Dikti Gelar Aksi Terhadap Menteri Satryo (Foto/ Tangkapan layar X @yusdinur75)

KOMUNALIS.COM, BERITA - Sejumlah pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi protes terhadap Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro pada Senin, 20 Januari 2025. Demonstrasi tersebut berlangsung di depan kantor kementerian yang berlokasi di Jalan Pintu Senayan, Jakarta, dengan diikuti puluhan pegawai yang menyuarakan berbagai keluhan. Aksi ini menjadi sorotan publik, terutama karena menyinggung dugaan sikap arogan Menteri Satryo beserta keluarganya, yang dinilai terlalu mencampuri urusan internal kementerian hingga mengganggu profesionalisme kerja.


Dalam aksi tersebut, para demonstran tampil dengan mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk simbolis protes. Mereka menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dengan lantang, menggambarkan semangat mereka untuk membela nilai-nilai keadilan dan martabat Aparatur Sipil Negara (ASN). Tidak hanya itu, mereka juga membawa sejumlah spanduk besar yang memuat berbagai tuntutan dan kecaman. Salah satu spanduk yang menarik perhatian berbunyi, “Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat.” Kalimat tersebut menjadi bentuk luapan kekecewaan mereka terhadap dugaan tindakan emosional yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat tinggi negara.


Kecaman dalam aksi ini tidak hanya tertuju pada Menteri Satryo, tetapi juga melibatkan keluarganya. Para pegawai menilai keluarga menteri terlalu banyak ikut campur dalam urusan kementerian, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dan konflik dalam lingkungan kerja. Salah satu spanduk berbunyi, “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri,” dengan tegas menyampaikan keberatan mereka atas dugaan perilaku yang dianggap menyalahgunakan wewenang. Para demonstran juga mengangkat isu penghinaan terhadap ASN, yang mereka anggap merendahkan martabat pegawai negeri. Hal ini terlihat dari spanduk lain yang berbunyi, “Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga.” Kalimat tersebut menggambarkan betapa dalamnya rasa frustrasi mereka terhadap situasi yang dirasa semakin tidak kondusif.


Aksi ini berlangsung dengan damai, meski penuh dengan suasana emosional. Para pegawai berharap agar Presiden segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini. Mereka menyerukan perlunya evaluasi serius terhadap kepemimpinan Menteri Satryo dan meminta adanya perlindungan terhadap pegawai ASN dari segala bentuk tindakan yang dianggap sewenang-wenang. Demonstrasi ini mencerminkan keresahan yang mendalam di kalangan pegawai Kemendikti Saintek, sekaligus menjadi pengingat pentingnya tata kelola pemerintahan yang profesional dan bebas dari konflik kepentingan pribadi. (Noer/Red)


Leave a Comment
logo-img Komunalis

All Rights Reserved © 2025 Komunalis