Forum Mahasiswa Berdampak (FMB) baru saja menggelar Sekolah Legislator Muda. (Foto/ Istimewa)
KOMUNALIS.COM, MUDA - Forum Mahasiswa Berdampak (FMB) baru saja menggelar Sekolah Legislator Muda dengan tema “Rekonstruksi Legislator Muda guna menyokong Indonesia Emas 2045”. Agenda Sekolah Legislator ini diadakan di Padepokan Aswaja, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (26/01).
Mengingat bahwa penilaian masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sempat mengalami kemerosotan kepercayaan pada periode sebelumnya, hal ini menjadi salah satu faktor pendorong Forum Mahasiswa Berdampak dalam mengadakan Sekolah Legislator Muda.
Ketua pelaksana Forum Mahasiswa Berdampak, Akmal Alif, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran bersama untuk meningkatkan kualitas kemampuan legislasi generasi penerus.
”Dengan beberapa pemateri yang hebat-hebat ini, kami berharap bisa membangun semangat dalam memperbaiki kualitas legislasi para pemuda masa depan,” ucap Akmal Alif.
Salah satu pemateri, Aliya Noorayu Laksono (Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta) menyampaikan bahwa anak muda harus mampu berpikir positif dan optimis terhadap kondisi bangsa ke depannya dan lebih berani untuk masuk ke dalam partai politik guna membantu memperbaiki kebijakan-kebijakan yang kurang baik.
”Anak muda, apalagi sekarang banyak dan mudah mendapat informasi dari media sosial, harus bisa memilah berita dan berpikir lebih kritis terhadap berita, jangan mudah menelan berita begitu saja. Juga anak muda harus lebih berani dalam mengambil keputusan politik, terlebih untuk masuk ke dalam partai politik guna membantu memperbaiki apa-apa yang masih kurang baik,” jelasnya.
Pemateri lainnya, Musthofa Roja sebagai Ketua SEMA PTKIN dan JJ. Sayyid Fairuz sebagai Ketua Wilayah II SEMA PTKIN, menyampaikan pentingnya menjadi pemuda yang paham akan persoalan etika politik sebagai landasan sebelum menjadi legislator di manapun tingkatannya, serta pentingnya memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
”Sebelum kalian menjadi legislator, sangat perlu kalian memahami etika politik. Sehingga ketika kalian menjabat, kalian bisa menimbang kebijakan mana yang baik dan kurang baik,” kata JJ Sayyid Fairuz.
Musthofa Roja menambahkan, “Anak muda harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, hal ini bisa membantu kalian memiliki prinsip yang kokoh baik itu prinsip hidup hingga prinsip politik, sehingga anak muda tidak mudah terpengaruhi.” (Noer/Red)
Recommended Post
Kemenham Dorong Daerah Lebih Serius Tegakan HAM
Leave a Comment