Semangat kebersamaan dan gotong royong kembali tampak saat mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) menggelar kegiatan pemberdayaan bagi kader Posyandu di Desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng. Dengan mengusung tema “Posyandu Go Digital”.
KOMUNALIS.COM, BERITA - Semangat kebersamaan dan gotong royong kembali tampak saat mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) menggelar kegiatan pemberdayaan bagi kader Posyandu di Desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng. Dengan mengusung tema “Posyandu Go Digital”, pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Kegiatan ini menjadi ruang belajar kolektif untuk memperkuat kemampuan kader dalam mengelola data kesehatan masyarakat.
Para kader Posyandu, yang selama ini terbiasa mencatat data secara manual, diajak bersama-sama mengenal dan mengaplikasikan perangkat digital sederhana, seperti Spreadsheet dan Excel, untuk pencatatan data warga, balita, hingga ibu hamil. Suasana belajar berlangsung penuh keakraban, mahasiswa duduk melingkar bersama kader, berdiskusi, saling bertanya, dan mempraktikkan langsung langkah demi langkah pengolahan data di laptop maupun ponsel.
“Pelatihan ini bukan sekadar soal teknologi, tapi tentang kemandirian. Ketika kader mampu mengelola data secara digital, maka pelayanan kepada masyarakat akan lebih cepat, rapi, dan akurat,” ungkap Ilham Fudholi sebagai salah satu ketua pelaksana.
Bagi kader Posyandu, kegiatan ini membawa angin segar. Mereka merasa didampingi, bukan diajari, karena proses berjalan dengan pendekatan saling berbagi pengalaman. Ada yang baru pertama kali menyentuh lembar kerja Excel, ada pula yang sudah terbiasa namun masih bingung mengelola rumus. Semua dipelajari bersama tanpa ada yang merasa tertinggal.
Dengan langkah kecil ini, Posyandu Desa Karanganyar mulai menapaki jalan digitalisasi. Bukan semata mengikuti arus zaman, melainkan wujud nyata bahwa kader Posyandu sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat juga berhak mendapatkan akses dan pengetahuan digital. Mahasiswa PMI hadir sebagai mitra, menyulam kerja sama dan solidaritas, agar pemberdayaan benar-benar tumbuh dari bawah, dari masyarakat untuk masyarakat. (Fauzan/Red)
Recommended Post
Leave a Comment