Kegiatan IYC di tiga negara ASEAN ini bertujuan memperkuat pemahaman tentang pentingnya toleransi agama, budaya, dan kedisiplinan di kalangan pemuda-pemudi Indonesia. (Foto/Istimewa)
KOMUNALIS.COM, MUDA - International Youth Connection (IYC) baru-baru ini menggelar kegiatan Internasional di tiga negara ASEAN, yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. Kegiatan yang dilaksanakan pada Tanggal 5-10 Februari ini berlangsung selama 6 hari 5 malam dan bertujuan untuk memperkuat hubungan, memperluas wawasan dan pengalaman antara pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia di tingkat Internasional.
Di Singapura, delegasi IYC mengunjungi National University of Singapore (NUS) dan melakukan tur di University Town (UTown). Mereka juga melakukan city tour Singapura dan mengunjungi beberapa destinasi wisata populer seperti Jewel Changi Airport, Merlion Park, dan China Town Singapura.
Di Malaysia, delegasi IYC mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan melakukan diskusi dengan Prof. Muhammad Firdaus, Asisten Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka juga mengikuti International Discussion dan Creative Idea Presentation dengan tema "Kolaborasi Pemuda Indonesia dalam Kompetitif Internasional" yang dihadiri Izzah Annuar, Sigit Bayu Cahyanto, Silva Hafsari.
Di Thailand, delegasi IYC mengunjungi Konsulat Republik Indonesia (KRI) Songkhla dan Pasar ASEAN untuk mengenal sejarah agama, budaya, dan kuliner khas Thailand. Mereka juga mengunjungi Sleeping Buddha, sebuah kuil Buddha yang terkenal dengan patung Buddha tidurnya yang besar. Kegiatan IYC di Thailand ditutup dengan mengunjungi Floating Market, pasar terapung di Thailand.
“Acaranya fun banget, bisa ketemu teman-teman baru dengan background yang berbeda- beda dan menambah relasi khususnya untuk pemuda pemudi di Indonesia. Additionally, I've got so much insight dari berbagai kegiatan seperti International Discussion Forum. Can't get enough of it. Shout out untuk semua pihak pihak yang terlibat di IYC, we guys made it !”, Ujar Adlina Azri, Delegasi Fully Funded IYC.
Kegiatan IYC di tiga negara ASEAN ini dapat membantu memperkuat pemahaman tentang pentingnya toleransi agama, budaya, dan kedisiplinan di kalangan pemuda-pemudi Indonesia sebagai agent of change yang akan membawa dampak positif bagi bangsa dan negara Indonesia.
Bahal Siregar selaku Presiden IYC berharap, "Harapannya kegiatan IYC ini menjadi wadah dan langkah awal bagi seluruh generasi muda untuk melahirkan agent of change, meningkatkan pemahaman global, memperluas networking, dan membentuk keahlian interpersonal yang berdampak positif bagi bangsa dan negara", Ujarnya. (Hikmatul Aulia/red)
Recommended Post
Kemenham Dorong Daerah Lebih Serius Tegakan HAM
Leave a Comment