KOMUNALIS.COM, BERITA - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Madura (IKMM) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/4). Mereka menuntut Korlantas memberi perhatian khusus terhadap dugaan pungutan liar (pungli) di Satlantas Polres Pamekasan.

Koordinator aksi, Fathur Rizky, menyebut dugaan pungli dalam pengurusan surat kendaraan dan SIM di Polres Pamekasan mencederai citra Polri dan bertentangan dengan prinsip Presisi.

“Dugaan pungli dalam pengurusan surat kendaraan bermotor, pembuatan dan perpanjangan SIM di Satlantas Polres Pamekasan mencederai citra instansi kepolisian dan sama sekali tidak mencerminkan Presisi,” ujar Fathur.

Fathur juga menambahkan, bahwa pungli harus diberantas karena melanggar aturan yang seharusnya.

“Pungli harus diberantas karena melanggar aturan dan merugikan masyarakat,” ujar Fathur.

Ia mengaku menerima banyak aduan masyarakat terkait pungli, mulai dari pembuatan SIM yang tidak sesuai prosedur hingga penyelesaian tilang melalui suap.

Rizky mendesak pencopotan Kasatlantas Polres Pamekasan, Bagus Wijanarko, yang diduga turut menikmati hasil pungli. Ia juga meminta evaluasi terhadap Kapolres Pamekasan, Hendra Eko Triyulianto, karena dinilai gagal memberikan pelayanan yang sesuai dengan Presisi.

“Untuk mereformasi birokrasi di Satlantas Polres Pamekasan tanpa pungli, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah mengganti kepalanya. Harus copot kepala Satlantas AKP Bagus Wijanarko,” tegasnya.

IKMM berkomitmen akan terus melakukan aksi berjilid-jilid hingga tuntutan mereka dipenuhi. (Noer/Red)