Juni 03, 2025

Musda III FKP Kota Tangsel: Serukan Profesionalitas dan Sinergi Wirausaha Muda

May 18, 2025
2Min Reads
126 Views

Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kota Tangerang Selatan resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) III pada Minggu, 18 Mei 2025, bertempat di Aula Pondok Pesantren Al Gontory, Pondok Aren. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menghidupkan kembali peran strategis FKP di tingkat daerah setelah sempat vakum. (Foto/Istimewa)

KOMUNALIS.COM, MUDA - Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kota Tangerang Selatan resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) III pada Minggu, 18 Mei 2025, bertempat di Aula Pondok Pesantren Al Gontory, Pondok Aren. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menghidupkan kembali peran strategis FKP di tingkat daerah setelah sempat vakum.


Mengusung tema “Membangun Sinergitas dan Kolaborasi Aktif Wirausaha Muda Kota Tangerang Selatan,” Musda ini turut dihadiri sejumlah tokoh organisasi, pemuda dan pejabat daerah. Hadir dalam acara ini Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) FKP Banten, Supiyadi, Ketua KNPI Kota Tanggerang Selatan, Sopian Hadi Permana, Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Tangsel, Deden Humaidi, Pimpinan Pondok Pesantren Al Gontory, Aditia Warman, serta formatur terpilih FKP Tangsel, Nurikhsan Aldi Perdana.


Dalam sambutannya, Ikhsan selaku formatur terpilih menekankan pentingnya peran FKP dalam menggali dan memaksimalkan potensi lokal, khususnya di kalangan wirausahawan muda. Ia menegaskan bahwa ke depan, FKP Tangsel harus tampil sebagai organisasi yang mandiri, adaptif, dan profesional.


“Potensi Kota Tangsel harus dimaksimalkan oleh FKP Tangsel,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa keprofesionalan organisasi akan menjadi pijakan utama dalam menggerakkan program-program ke depan.


Sementara itu, Ketua DPW FKP Banten, Supiyadi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen para pengurus di tingkat kota yang telah menghidupkan kembali organisasi ini.


“Saya sangat mengapresiasi atas antusias teman-teman dan pengurus karena mau menghidupkan kembali FKP Kota Tangsel,” ujarnya, sembari menekankan pentingnya kesinambungan gerakan kewirausahaan yang solid dan berbasis jejaring antarwilayah.


Namun demikian, Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Tangsel, Deden Khumaidi, memberi catatan kritis dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa organisasi kepemudaan seperti FKP tidak boleh disalahartikan sebagai wadah pencarian proyek, melainkan sebagai tempat pengembangan profesionalisme wirausaha muda.


“Jangan salah ya, FKP atau organisasi kepemudaan ini bukan organisasi minta proyek, tetapi profesionalitas kewirausahaan bagi teman-teman pemuda,” tegasnya.


Ia juga menitipkan harapan besar kepada formatur terpilih agar mampu menakhodai organisasi secara bijak dan profesional. “Saya harap ketua terpilih bisa membimbing teman-teman agar lebih ke arah profesional,” tambahnya.


Musda ini ditutup dengan pesan dari pengasuh Pondok Pesantren Al Gontory, Kiai Aditya, yang menggarisbawahi pentingnya niat dalam berorganisasi. Ia berpesan agar seluruh anggota FKP senantiasa menjaga semangat yang tulus dan konsisten dalam membangun organisasi.


“Kalau berorganisasi, yang penting niatnya baik dan selalu menghidupinya,” tutupnya.


Musda III ini tidak hanya menjadi momen konsolidasi kepengurusan, tetapi juga panggung awal bagi FKP Tangsel dalam merumuskan arah baru organisasi—yang tak hanya hidup di atas kertas, namun benar-benar menjadi motor penggerak kewirausahaan pemuda secara konkret dan berkelanjutan.

Leave a Comment
logo-img Komunalis

All Rights Reserved © 2025 Komunalis