KOMUNALIS.COM, MUDA - Dalam upaya memperkuat regenerasi pemimpin dan menjaga keberlanjutan organisasi kepramukaan, Dewan Kerja Ranting (DKR) Pesanggrahan menyelenggarakan Scout Management Course 2025 di Villa Jenderal Suryo, Cisarua, Bogor, pada 26–29 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen DKR Pesanggrahan dalam merawat tradisi dan membentuk generasi pemimpin masa depan di lingkungan Kecamatan Pesanggrahan. Pelatihan ini menghadirkan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari Kwartir Nasional, PUSDATIN Kwarda DKI Jakarta, hingga Andalan Ranting Pesanggrahan, yang turut hadir sebagai narasumber.

Ketua DKR Pesanggrahan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya untuk membekali peserta dengan pengetahuan manajemen organisasi, tetapi juga untuk membentuk karakter kepemimpinan yang tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab. \Kami percaya bahwa kaderisasi adalah fondasi utama untuk menjaga roda organisasi tetap berjalan,\ ujarnya.

Camat Pesanggrahan, Agus Ramdani, juga memberikan apresiasi penuh terhadap inisiatif ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran pramuka dalam pembangunan daerah. “Pramuka merupakan organisasi kepemudaan yang konkrit dalam menggerakkan generasi muda untuk menyukseskan Jakarta sebagai Kota Global dan menyongsong Generasi Emas 2025,” tutur Agus Ramdani di hadapan peserta pelatihan.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta yang berasal dari berbagai gugus depan di wilayah Kecamatan Pesanggrahan. Mereka mengaku mendapatkan banyak wawasan baru mengenai kepemimpinan, manajemen tim, hingga pengelolaan program kegiatan pramuka yang relevan dengan perkembangan zaman.

Salah satu peserta, Raka (17), menyampaikan bahwa pelatihan ini memberinya pengalaman baru dan inspirasi untuk terus aktif di kepramukaan. “Saya jadi lebih paham bagaimana menjadi pemimpin yang baik, bukan cuma dalam pramuka, tapi juga di sekolah dan lingkungan sekitar,” katanya.

Dengan semangat kolaborasi dan antusiasme peserta, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan. Pihak penyelenggara berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan inovasi agar kegiatan sejenis dapat memberikan dampak yang lebih luas.

”Kami berharap Scout Management Course ini bisa menjadi ruang tumbuh dan belajar bagi calon pemimpin masa depan. Regenerasi harus dijaga, agar semangat pramuka tetap menyala,” ungkap salah satu panitia pelaksana.